Posted by : Nezumi-KID
Jumat, 06 April 2012
Generasi selanjutnya, di bawah kekuasaan kekaisaran ke-12, Keikō, Ama
no Murakumo no Tsurugi diberikan kepada seorang pejuang hebat, Yamato
Takeru sebagai salah satu dari sepasang hadiah dari bibinya,
Yamato-hime, wanita kuil dari Kuil Ise, untuk melindungi keponakannya
dari bahaya.
Hadiah
tersebut berguna saat Yamato Takeru dijebak dalam padang rumput saat
berburu oleh dewa perang yang jahat. Dewa tersebut memiliki panah berapi
untuk membakar rumputnya dan menjebak Yamato di dalam padang rumput
agar ia mati terbakar. Dewa tersebut juga membunuh kuda pejuang itu
untuk mencegah pelariannya. Akhirnya, Yamato Takeru menggunakan Ama no
Murakumo no Tsurugi untuk memotong rumputnya. Saat melakuan hal ini, ia
mengetahui bahwa pedang tersebut membuatnya bisa mengotrol angin
mengikuti arah tebasannya.
Memanfaatkan
keuntungan sihir ini, Yamato Takeru memakai hadiahnya yang lain,
penembak api, untuk memperbesar api pada daerah sang dewa dan anak
buahnya berada, dan ia memakai angin yang dikontrol olehpedang
untuk menyapu kobaran api di dekat mereka sehingga apinya membesar.
Dalam kemenangannya, Yamato Takeru menamai pedangnnya Kusangi no Tsurugi
(Pedang Penebas Rumput) untuk mengingat-ingat kesulitan pelariannya dan
kemenangannya. Akhirnya Yamato Takeru menikah dan mati dalam
pertempuran dengan monster, setelah tidak menghiraukan nasehat istrinya
untuk membawa pedang Kusanagi no Tsurugi bersamanya.