Posted by : Nezumi-KID Rabu, 25 April 2012

 

Dahulu kala di sebuah desa di HOKAIDO , hiduplah seorang pemuda pemberani. Pemuda itu bernama KANNAKAMUI. Ia telah bertarung dengan segala macam binatang buas di hutan. Karena keberaniannya itu ia menjadi sangat terkenal di kalangan masyarakat desa sekitarnya. Banyak anak-anak kecil yang mengunjungi rumahnya diatas bukit hanya untuk mendengar kisah-kisah pertarungannya.

Pada suatu ketika, di desanya terjadi suatu bencana yang sangat mengerikan. Dua dari tiga nelayan yang sedang pergi menjala ikan di danau diserang seekor ikan raksasa hingga tewas. Hanya satu orang yang bias meloloskan diri dan melaporkan kejadian itu ke kepala desa. Sejak saat itu nelayan tidak berani lagi mencari ikan di danau. Kepala desa sangat sedih menyaksikan masyarakat yang semakin merana hidupnya. Akhirnya kepala desa beserta warga desa lainnya mengadakan pertemuan bersama. Dalam pertemuan tersebut diputuskan untuk meminta tolong KANNAKAMUI yang tinggal diatas bukit.

Malam itu juga, kepala desa beserta para penasehat desa mengunjungi rumah KANNAKAMUI.
“KANNAKAMUI, kami mohon dengan sangat agar engkaubersedia membantu kami!” kata kepala desa.
“bapak kepala desa, sebenarnya aku senang bila dapat membantu warga desa, tapi aku tidak pernah bertarung dengan makhluk yang hidup dalam air. Selama ini aku hanya bertarung dengan makhluk yang hidup di darat. Jadi mohon maaf, aku tidak bias membantu.” Kata KANNAKAMUI dengan menyesal.
beberapa kali mereka berusaha meyakinkan KANNAKAMUI agar bersedia menolong warga desa, tetapi tetap saja tidak bias membantu.

Suatu hari ketika KANNAKAMUI sedang berburu rusa di dekat danau, ia melihat kejadian yang sangat mengerikan. Ketika ia sedang mengintip seekor rusa jantan yang sedang minum air di danau, tiba-tiba muncul seekor ikan raksasa dari dalam air dan langsung melahap sang rusa hingga tak tersisa. KANNAKAMUI sangat terkejut . Ini pertama kalinya ia melihat ikan raksasa yang sangat busa. Ingatannya kembali kepada penduduk desa yang beberapa hari lalu dating meminta tolong kepadanya. Ia sangat kasihan kepada mereka. “Aku harus menolong penduduk desaku!” katanya dalam hati.

KANNAKAMUI pulang ke rumahnya. Ia menyiapkan segala keperluan untuk memburu ikan raksasa tersebut. Setelah semuanya siap, ia pergi ke desa nelayan. “Kepala desa, aku sudah siap memburu ikan buas itu!” katanya lantang. Mendengar hal itu, kepala desa sangat terkejut. Tapi ia juga senang KANNAKAMUI bersedia menolong penduduk desa. Ia pun akhirnya mengumpulkan beberapa nelayan untuk membantu KANNAKAMUI. Tidak babarapa lama kemudian, dengan ditemani oleh dua orang nelayan yang pernah menyaksikan kejadian sesungguhnya, ia pun pergi berperahu ke tengah danau. Setelah ditunggu beberapa lama, muncullah sang ikan raksasa. Ikan tersebut berputar-putar mengelilingi perahu KANNAKAMUI. Beberapa kali tombak KANNAKAMUI dilemparkan kearah tubuh sang ikan, tetapi selalu terpental. Kulit ikan tersebut begitu keras hingga benda tajam apapun sepertinya tak mampu menembusnya. Akhirnya ketika sang ikan mendekati perahunya, KANNAKAMUI melompat dan menaiki kepala sang ikan. Dihujamkannya tombak yang tinggal satu-satunya itu kearah  kepala sang ikan hingga menancap cukup dalam. Sang ikan pun mengamuk hingga perahu yang ditumpangi kedua nelayan itu pun terbelah menjadi dua. Pertarungan sengit terjadi antara KANNAKAMUI dan ikan raksasa itu. KANNAKAMUI terseret kedalam air dan terus melakukan perlawanan terhadap sang ikan. Sementara itu salah seorang nelayan yang berhasil meloloskan diri dari serangan ikan tersebut kembali ke desa dan melaporkan kejadian tersebut pada kepala desa. Hari itu mereka menunggu kedatangan KANNAKAMUI dengan gelisah. Namun, sayangnya KANNAKAMUI tidak pernah muncul lagi ke desa. Demikian juga dengan sang ikan tidak pernah menampakkan dirinya lagi. Beberapa hari setelah kejadian itu, masyarakat dikejutkan dengan sebuah bangkai ikan raksasa yang terdampar di tepi danau. Rupanya bangkai ikan tersebut adalah ikan yang pernah bertarung dengan KANNAKAMUI. Diatas kepala ikan terdapat tombak yang menancap dengan kuat. Rupanya ikan tersebut mati karena kehabisan darah akibat bertarung dengan KANNAKAMUI. Ketika perut ikan itu dibelah, mereka juga tidak menemukan sisa tubuh KANNAKAMUI. Kemana KANNAKAMUI? Apakah ia sudah mati atau pergi ke tempat lain? Tidak seorang pun yang tahu. Namun, walaupun KANNAKAMUI tidak pernah kembali ke desa, warga desa sangat berterima kasih atas jasa-jasanya menyelamatkan warga desanya.
 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Blogger news

Tidak tersedia sekarang ^^

Popular Posts

Copyright © Nezumi-Chan -Black Rock Shooter- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan