Posted by : Nezumi-KID
Rabu, 25 April 2012
Pada zaman dahulu kala terdapatlah seorang kakek
yang baik hati. Setiap hari sang kakek pergi ke atas bukit untuk
mencangkul di lading dan mencari kayu bakar. Suatu hari, ketika sang
kakek yang baik hati itu beristirahat untuk makan siang, tiba-tiba nasi
kepal yang dipegangnya jatuh ke tanah. Nasi itu menggelinding dan
akhirnya masuk ke dalam lubang di dalam tanah. Selang beberapa waktu
setelah itu, tiba-tiba terdengan suara nyanyian yang merdu dari dalam
tanah itu “tra la la tri li li, nasi kepal yang enak dari kakek yang
baik hati.” Betapa terkejutnya sang kakek setelah mendengar nyanyian
itu. Akhirnya sekali lagi ia memasukkan nasi kepal ke dalam lubang yang
sama. Dan sekali lagi terdengar nyanyian yang sama dari dalam lubang
tersebut. Kakek sangat gembira mendengar nyanyian tersebut. Akhirnya
kakek pun pulang ke rumah dan diceritakannya kejadian itu kepada sang
nenek.
Esok
harinya, nenek memberikan bekal makanan yang lebih banyak kepada sang
kakek, agar sebagian dapat kakek berikan ke dalam lubang yang dapat
bernyanyi tersebut. Pada saat istirahat siang sekali lagi kakek
menggelindingkan sebuah nasi kepal ke dalam lubang yang sama dengan
kemarin. Dan sekali lagi terdengar nyanyian, “tra la la tri li li.
Betapa senangnya mendapat nasi kepal yang lezat dari kakek yang baik
hati.” Tiba-tiba dari dalam lubang muncullah seekor tikus dan berkata,
“kakek yang baik hati, terima kasih atas nasi kepal yang enak. Hari ini
raja kami mengundang kakek untuk makan bersama di istana. Maukah kakek
memenuhi undangan raja kami tersebut?” Mendengar
undangan dari tikus itu, sang kakek sangat terkejut, tapi akhirnya ia
menyetujui undangan sang raja tikus itu. Dengan memejamkan mata dan
memegang ekor tikus itu, kakek mengikuti tikus itu dan secara ajaib bisa
masuk ke dalam lubang tikus yang kecil itu. “Silahkan kakek membuka
mata!” kata sang tikus tadi. Dan sang kakek ternyata sudah berada di
istana negri tikus yang sangat indah. Seekor tikus besar dengan memakai
kimono yang indah menyambut kedatangan kakek. “Selamat dating di negri
tikus! Kami sangat senang kakek berkenan mengunjungi kami. Sebagai rasa
terima kasih kami atas pemberian nasi kepal yang lezat dari kakek, kami
mengadakan pesta unutk kakek. Mari mencicipi hidangan kami.” Kata tikus
besar yang nampaknya adalah raja tikus. Kakekpun akhirnya ikut menikmati
hidangan makanan yang sangat lezat itu. Tak terasa hari sudah menjadi
gelap, dan kakek pun teringat kepada nenek yang menunggunya di rumah,
maka ia segera mohon pamit kepada sang raja. Sebelum pulang, kakek
diberi sebuah peti oleh sang raja. Dengan diantar oleh tikus yang sama,
kakek pun sampai di depan pintu rumahnya. Sesampainya di rumah kakek
segera membuka peti itu, dan ternyata isinya adalah emas permata yang
sangat indah. Betapa gembira hati sang kakek dan nenek.
Kejadian
yang dialami kakek yang baik hati itu diketahui oleh seorang kakek
berhati jahat yang tinggal di sebelah rumahnya. Dengan membawa nasi
kepal yang banyak kakektersebut segera pergi ke atas bukit. Dicarinya
lubang tikus, lalu dimasukkannya nasi kepal ke dalamnya. Sama dengan
kakek sebelumnya terdengarlah nyanyian dari lubang itu. Dan akhirnya
seekor tikus pun datang untuk mengundang sang kakek ikut masuk ke dalam
tanah. Sang raja tikus pun kembali menyambut kedatangan kakek tersebut.
Di istana raja tikus tersebut terdapat bertumpuk-tumpuk peti yang sangat
indah warnanya. “Kalau saja aku mendapatkan semua peti itu, pasti aku
akan menjadi kaya raya.” Kata sang kakek dalam hati. Lalu diam-diam sang
kakek berhati jahat itu bersembunyi di bawah meja makan dan mencoba
menirukan suara kucing. “miauw..miauw..!” mendengar suara kucing di
tempat itu, para tikus sangat terkejut dan mereka pun lari kocar-kacir
menyelamatkan diri. Tempat itu pun akhirnya menjadi sepi dan gelap.
Kakek tidak bisa melihat apa-apa. Diangkutnya beberapa peti, lalu
mencoba mencari jalan keluar. Namun karena gelap, sang kakek tak kunjung
menemukan jalan keluar. Itulah akibat kerakusan sang kakek sehingga ia
tidak dapat keluar dari dalam lubang tikus itu.